Komponen dan Prinsip Desain Grafis



Komponen Desain Grafis

    Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. Desain bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata diperlukan pengetahuan tentang unsur/ komponen dalam desain grafis, antara lain :

1. Garis
Dalam desain grafis, garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memenjang. Garis disoftware grafis komputer sering disebut outline(coreldraw), countour, atau stroke (adobe photoshop). Setiap jenis garis memiliki karakter atau suasanan yang berbeda.

2. Bentuk
Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri.

3. Ilustrasi
Gambar didesain grafis bisa terbagi dari jenis metodenya :

a) Manual
Manual / hand drawing / gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, air brush, kuas, cat, spidol dll.cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide karikatur, komik, lukisan, dll. Untuk memindahkan ke dalam format digital perlu alat seperti scanner atau foto digital.

b) Computerized
Menggunakan komputer anda dapat membuat gambar secara vektor (coreldraw) atau bitmap (adobe photoshop) format vektor yang terdiri dari koordinat koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar dari line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto

4.  Warna
Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

5. Ruang
Dengan ruang kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dll. Ukuran tersebut bersifat relatif. “BESAR” menurut anda belum tentu sama dengan “Besar” menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembandingan.

Jika kamar penuh dengan barang, tentu kita sulit bergerak karena perlu ruang sirkulasi. Begitu pula dalam desain grafis, kita memerlukan ruang dalam desain grafis untuk menempatkan komponen grafis  seperti gambar, teks dll. Tetapi jangan sampai menghabiskan ruang desain, dengan demikian ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat atau ruang yang harus diisi, justru ruang kosong adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang tersebut desain kita terlihat lebih mudah.


Prinsip Desain Grafis

    Secara umum ada lima prinsip dasar desain, diantaranya adalah kesatuan (unity), keseimbangan (balance), proporsi (proportion), irama (rhythm), dan dominasi (domination). Berikut ini penjelasan lengkap dari setiap prinsip tersebut.

1.  Kesatuan (Unity)
Unity adalah ukuran seberapa baik setiap elemen dari sebuah desain bekerja sama dalam menciptakan keselarasan atau keserasian. Prinsip unity dapat membantu semua elemen bersatu padu dan menghasilkan tema yang kuat, serta menciptakan sebuah hubungan yang saling mengikat.

2.  Keseimbangan (Balance)
Balance dalam desain grafis merupakan pembagian sama berat baik secara visual maupun secara optis. Balance dibutuhkan untuk menciptakan desain yang komunikatif dan memiliki estetika yang baik.

Ada dua pendekatan dasar dalam prinsip keseimbangan, yang pertama adalah keseimbangan simetris atau formal yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan kanan dari pusat sehingga tampak memiliki bobot visual yang sama. Kedua adalah keseimbangan asimetris atau informal yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, ukuran, bentuk dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing.

3.  Proporsi (Proportion)
Pada dasarnya, proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi merupakan perbandingan antara bentuk elemen besar dengan elemen kecil. Proporsi menyangkut hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain atau bagian dengan keseluruhan, atau antara satu obyek dan obyek yang lainnya.

4.  Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam desain grafis irama merupakan pengulangan unsur visual dengan jarak tertentu yang menciptakan pola atau tekstur pada desain. Pengulangan (mengulangi unsur serupa dengan cara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk menciptakan visual ritme.

5.  Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam sebuah karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan, sifat unggul dan istimewa ini menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dominasi mempunyai bebera tujuan, yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan untuk memecah keberaturan, biasanya ditengarahi dengan emphasis.


sumber :
https://kelasdesain.com/komponen-design-grafis/
https://www.identips.com/prinsip-prinsip-dasar-desain-grafis/#:~:text=Secara%20umum%20ada%20lima%20prinsip,%2C%20dan%20dominasi%20(domination).

Comments

Popular Posts